FAKTA RUMAH ADAT DI KALIMANTAN BARAT

Indonesia adalah negara Bhinneka Tunggal Ika, di mana terdapat banyak provinsi yang dihuni oleh beragam suku. Tidak hanya budaya dan kulinernya yang berbeda, desain rumah adat masing-masing provinsi pun berbeda. Desain rumah adat pada umumnya memiliki filosofi dan fungsi tersendiri. Tidak heran kalau desainnya tidak ada yang sama persis. Termasuk rumah adat Kalimantan Barat milik suku Dayak yang bernama Rumah Radakng.

Apakah nama rumah adat Kalimantan Barat ini masih asing di telingamu? Jika iya, ketahui dulu 5 fakta rumah adat Kalimantan Barat yang akan Excellent ulas di bawah ini!

 

-Filosofi Dibalik Ukurannya

Rumah Radakng sering juga disebut sebagai rumah panjang. Sebutan ini sangat menggambarkan keadaan rumah adat yang menggunakan model rumah panggung. Panjangnya mencapai 180 meter, lebar 30 meter, dan berada di ketinggian 5-8 meter dari permukaan tanah. Rumah panggung yang berbentuk persegi panjang ini memiliki filosofi terkait kebersamaan dan toleransi di antara anggota keluarga.

 

-Arsitektur Super Kokoh

Rumah adat di Kalimantan identik dengan desain panggung. Hal ini membuat binatang buas sulit memasuki rumah. Ketika air sungai meluap, warga pun bisa berlindung dengan nyaman. Desain rumah adat ini otomatis membutuhkan tangga untuk akses keluar masuk penghuni. Oleh karenanya ada tangga yang disebut sebagai hejot. Tangga rumah adat Kalimantan Barat dibuat berjumlah ganjil. Semakin luas rumahnya, maka semakin banyak juga tangga yang dibuat.

 

-Menghadap Matahari Terbit

Rumah adat Kalimantan Barat, rumah Radakng, selalu dibangun menghadap matahari terbit. Filosofi yang diajarkan turun temurun dari hal tersebut adalah kerja keras hingga penghujung hari. Suku Dayak menunjukkan kerja kerasnya dan tidak bermalas-malasan. Selain memiliki filosofi tersendiri, arah hadap rumah adat Kalimantan Barat ini juga hemat energi.

Baca Juga  7 WARNA CAT RUANG TAMU YANG SEJUK, BIKIN BETAH!

 

-Mulai Punah

Siapa sangka kalau kehadiran rumah adat juga bisa punah bagaikan flora dan fauna langka? Hal ini bisa disebabkan oleh pembangunan daerah, urbanisasi, dan juga sikap abai dari masyarakat untuk melestarikan budaya. Rumah adat Kalimantan Barat ini sudah mulai punah sejak tahun 1960-an.

 

-Pemegang Rekor MURI

Bagi kamu yang tertarik untuk melihat rumah adat Kalimantan Barat secara langsung dan dekat, mampirlah ke Pontianak. Tepatnya di Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak. Di sini terdapat replika Rumah Adat Dayak Radakng yang dibangun secara khusus. Berkat ukurannya yang besar dan panjang, rumah adat ini berhasil memecahkan rekor MURI. Panjangnya 138 meter dengan tinggi 7 meter dari permukaan tanah. Dekorasi rumah ini pun sangat kental dengan corak Dayak.

 

 

Siapa sangka rumah adat Kalimantan Barat ini dapat mengajarkan kita perihal nilai kehidupan. Mulai dari hidup toleransi antar manusia hingga semangat untuk bekerja keras. Oh ya, kamu juga bisa mengadopsi desain dan arsitektur rumah adat Kalimantan Barat ini untuk rumah baru di tengah kota. Menarik, bukan?

Temukan artikel dengan informasi menarik lainnya di Excellent Property!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *