9 FAKTA HALLOWEEN YANG BELUM PERNAH TERUNGKAP

Halloween sedang menjelang, bersama dengan segala tradisi yang tidak biasa. Melalui proses panjang, perayaan pagan bangsa Keltik dan liburan gereja purba berubah menjadi kesempatan bagi anak-anak kecil meminta permen dan kostum aneka rupa.

Di Amerika Serikat, Halloween mengalami evolusi yang cepat. Awalnya sebagai liburan masa panen yang dibawa oleh para imigran Irlandia, kemudian menjadi perayaan anak-anak pada masa Perang Dunia II, lalu kembalinya keterlibatan orangtua dalam beberapa dekade terakhir.
Berikut ini adalah sejumlah fakta terkait Halloween:
-Badut-Badut Menyeramkan

Tahun ini, anak-anak dan orangtua putar akal untuk mencari kostum paling keren. Tapi ada satu kostum yang sepertinya dihindari, yaitu kostum badut. Wajah ceria seorang badut malah menyeramkan karena beberapa alasan, termasuk beberapa kisah badut-badut mengerikan di beberapa negara bagian.

 

-Asal Mula Halloween

Asal mula Halloween seperti tersama dalam kabut sejarah. Banyak pakar menghubungkan liburan itu dengan festival pagan yang disebut Samhain dan dirayakan sekitar tanggal 1 November. Kata “Samhain” itu dibaca “sowen” dan diterjemahkan sebagai “akhir musim panas”.

 

-Tanggal 31 Oktober

Sahmain dirayakan kira-kira di pertengahan antara titik balik musim gugur dan titik balik musim dingin sekaligus sebagai penanda makin gelapnya hari-hari dalam tarikh bangsa Keltik. Dalam kalender modern, hari itu jatuh pada 31 Oktober dan 1 November.

 

-Tiba Di Amerika Serikat

Halloween dibawa ke Amerika Serikat dan Kanada oleh para imigran Keltik pada Abad ke-19, demikian menurut Rogers. Kelaparan kentang di Irlandia menyebabkan para imigran berbondong-bondong menuju pantai-pantai Amerika Utara. Perayaan Halloween pada awalnya dipandang sebagai keganjilan etnis.

 

-Perubahan Masa Ke Masa

Di awal 1900-an, Halloween masih agak kontroversial. Guyonannya semakin keterlaluan, setidaknya dalam pandangan pamong praja, demikian menurut Lesley Bannatyne, seorang penulis dan pencerita hikayat rakyat yang menulis soal Halloween. “Beberapa kota, misalnya Los Angeles, terpaksa mempekerjakan lebih banyak polisi pada malam Halloween untuk mengawasi para vandal pada 1920-an.”

Baca Juga  8 Inspirasi Rumah Kecil Ala Korea Minimalis Dan Modern Tren Terkini

 

-Labu Dan Permen

Banyak pernak-pernik Halloween berkaitan dengan festival Samhain, misalnya labu, gulungan jerami, apel, dan pertanda panenan lain. Warna-warni Halloween, semisal oranye, kuning, dan hitam, pada dasarnya adalah perubahan warna daun dan semakin gelapnya langit, demikian menurut Rogers.

 

-Berdandan

Kostum-kostum merupakan bagian dari tradisi lama festival musim gugur dengan tampilan topeng dan kostum-kostum aneh. Festival di awal masa modern, festival melibatkan pertukaran peran, ujar Rogers. Liburan Romawi yang dikenal sebagai Saturnalia melibatkan para majikan yang melayani para budaknya.

 

-Monster

Baik Samhain maupun All Hallow’s Eve fokus pada hal supernatural, baik sebagai peri ataupun roh orang mati. Seiring berjalannya waktu, Halloween menyerap segala sesuatu yang gaib. Beberapa yang cukup digemari adalah Vampir.

 

-Wilayah Perayaan

Halloween dirayakan dengan kegiatan trick-or-treat di Amerika Serikat, Kanada, Irlandia dan Inggris. Sebagai catatan, artikel New York Times pada 2006 mengungkapkan adanya jenjang generasi perayaan tradisi ini di London. Di Meksiko, Halloween mengikuti Hari Orang Mati, yaitu suatu perayaan menghormati mereka yang sudah meninggal. Tapi, di beberapa daerah, anak-anak telah menyerap kebiasaan trick-or-treat dari tradisi Amerika.

 

Nah, itu merupakan fakta-fakta tentang halloween yang belum pernah terungkap. Semoga artikel ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *