Terkadang kamu memerlukan dana cepat sehingga harus menggadaikan aset yang dimiliki, salah satunya property rumah. Namun, sebaiknya kamu tak terburu-buru dalam menggadaikan rumah karena terdapat sejumlah hal yang harus dilakukan agar proses gadai berlangsung aman, baik pada pihak penerima maupun pemberi gadai (penggadai).
Pada artikel kali ini, Excellent akan membagikan sejumlah panduan dan langkah apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan surat perjanjian gadai rumah. Jadi, buat kamu yang berencana menggadaikan rumah, pastikan kamu membaca serba-serbi mengenai pembuatan surat perjanjian gadai rumah berikut ini!
-Surat Perjanjian Gadai Rumah
Sama halnya seperti akta jual beli yang dibuat saat kamu membeli rumah dijual, surat perjanjian gadai rumah pun perlu kamu urus sewaktu melakukan kegiatan gadai rumah. Dokumen ini berisikan perjanjian antara kedua belah pihak yang mencakup pihak penerima gadai dan pihak pemberi gadai terkait hak maupun kewajiban yang berhubungan dengan kegiatan gadai tersebut.
-Informasi Data Diri
Dalam pembuatan surat perjanjian gadai rumah, terdapat beberapa informasi yang harus kamu masukkan. Misalnya, kelengkapan data diri dari pihak penerima gadai ataupun pemberi gadai. Informasi ini sangatlah penting karena menjadi bukti bahwa surat perjanjian gadai rumah memang dibuat oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
-Informasi Jangka Waktu
Saat membuat surat perjanjian gadai rumah, pastikan juga untuk mencantumkan jangka waktu gadai yang telah disepakati kedua belah pihak. Pastikan tercantum jangka waktu saat dimulai perjanjian gadai hingga waktu berakhir. Poin ini juga tak kalah penting untuk diperhatikan agar salah satu pihak tidak bisa berbuat curang ataupun mengubah perjanjian gadai secara sepihak.
-Informasi Objek Dan Nilai Gadai
Dalam pembuatan surat perjanjian gadai rumah, kamu pun wajib menuliskan objek pegadaian properti secara lengkap beserta nomor Sertifikat Hak Milik (SHM), alamat lengkap, luas tanah, serta luas bangunannya. Selain itu, cantumkan juga nilai gadai yang disepakati, bunga yang ditetapkan, serta perhitungan atau skema cicilan yang harus dibayarkan pihak penggadai.
-Informasi Tambahan Pada Surat
Saat membuat surat perjanjian gadai rumah, pastikan juga untuk menyebutkan status kepemilikan properti yang sepenuhnya berada di tangan pihak penggadai. Pastikan kamu menulis keterangan bahwa pihak pemberi gadai tak bisa memindahtangankan kepemilikan ke pihak lain dengan cara apapun.
Inilah dia beberapa hal yang wajib kamu perhatikan saat membuat surat perjanjian gadai rumah agar pihak penerima dan pemberi gadai tak mendapatkan kerugian. Surat perjanjian gadai rumah ini juga tentu saja meminimalisir sengketa dan risiko yang mungkin timbul di masa depan.